blushmagfit.com – Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke ibu kota Ukraina, Kyiv, dan beberapa wilayah lainnya, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai lebih dari 80 lainnya, termasuk enam anak-anak. Serangan ini terjadi setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak usulan perdamaian dari Amerika Serikat yang mengharuskan Ukraina mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia.
Detail Serangan
Serangan terjadi pada dini hari dengan melibatkan hampir 70 rudal dan sekitar 150 drone serang. Ukrainian Air Force berhasil mencegat 112 dari 215 target udara yang terdeteksi. Namun, beberapa rudal dan drone berhasil menghantam bangunan-bangunan di Kyiv, menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur sipil dan memicu kebakaran di berbagai distrik kota. Selain Kyiv, serangan juga menyasar wilayah Kharkiv, Zhytomyr, dan Marhanets, yang mengakibatkan korban jiwa tambahan.
Penolakan Zelensky terhadap Usulan AS
Sebelum serangan terjadi, Presiden Zelensky secara tegas menolak usulan perdamaian dari Amerika Serikat yang mengharuskan Ukraina mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia. Zelensky menyatakan bahwa usulan tersebut bertentangan dengan konstitusi Ukraina dan prinsip-prinsip kedaulatan nasional. Sebagai tanggapan atas tekanan dari mantan Presiden AS Donald Trump, yang mendesak Ukraina untuk menerima usulan tersebut, Zelensky memposting ulang Deklarasi Krimea tahun 2018 yang dikeluarkan oleh pemerintahan Trump sendiri, yang menyatakan bahwa AS menolak aneksasi Krimea oleh Rusia dan mendukung integritas wilayah Ukraina.
Respons Internasional dan Diplomasi
Serangan ini memicu kecaman internasional dan meningkatkan ketegangan dalam upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik. Ukraina menegaskan bahwa mereka siap untuk melakukan perundingan damai dengan Rusia, tetapi hanya setelah gencatan senjata penuh diberlakukan. Ukraina juga menolak untuk menyerahkan wilayahnya sebagai bagian dari kesepakatan damai cornellheartsurgery, dengan alasan bahwa hal tersebut akan melanggar konstitusi dan prinsip-prinsip kedaulatan nasional.